Thursday 28 May 2015

Cerpen 2015 (Raditeens publisher)

Si 2 Pirang
Crated by : Rini Ayu Agustin

“kakak Fila. Ayo angun, aku mau berangkat sekolah, hari ini mau ada tes nyanyi di sekolah. Buruan!!”
Pagi itu terasa lelah bagi seorang wartawan seperti Fila, kali ini ia harus berangkat mengantar Fika pagi pagi.
“bentar, kaka mau mandi dulu” Fila langsung berjalan dengan malas nya menuju ke kamar mandi dekat kamarnya. Seperti biasa nya, semua sarapan sudah disiakan oleh pembantu rumah tangga Fila, ya karen Fila juga sibuk dengan pekerjaan nya. dan mereka berdua sudah tidak mempunyai orang tua. “makasih bi, roti nya gurih banget” jelas Fila berterima kasih kepada pembantu nya.
“kak buruan, ini sudah siang banget. Gak tau aja Jakarta macet!” tiba tiba suara Fika yang terdengar dari garasi rumah nya. “kak, buruan!!”
“santai aja kali neng, ah di kira kakak kamu ini supir mu juga?” Fila langsung masuk kedalam mobil dan langsung menyetir mobil nya keluar gari garasi rumah nya “kamu sudah kelas 5, mau kelas 6. Dan kamu mau les dimana? Kakak beri kebebasan memilih biar kamu nyaman” jelas Fila kepada Fika yang dari tadi terlihat gak mood gara gara Fila terlambat bangun
“gak tau deh, nanti aja kak. Kan masih awal semster 2 kelas 5 ini” elak Fika membuat Fila jengkel dengan perilaku adek nya saat itu.
Tidak jauh memang, rumah dan sekolah Fika. Tidak lama Fila dan Fika di dalam mobil, akhir nya mereka sampai di depan gerbang sekolah Fika.
“itu penjual siomay pagi banget ya” terlihat gerobak milik menjual siomay pagi itu di depan gerbang sekolah Fika.
“eiittss, jangan beli. Itu yang jual ganteng, dan dia milik ku kak. Kakak gak boleh nikung Fika ya!” jelas Fika kepada Fila dengan tangan Fika yang membuka kunci mobil.
“ahh masih kecil aja lu udah tau nikung segala lu. Dasarr ade bandell” canda Fila kepada adek nya dengan memegang rambut milik Fika yang lembut.
“kak, Fika berangkat ya. Hati hati kerja nya” pamit Fika kepada kaka nya, yang di balas dengan senyum manis oleh Fila.
Pagi itu memang tak secerah hari biasa nya, Fila langsung berangkat menuju kantor nya. entah challege apa lagi yang akan di berikan oleh bos nya hari ini. Tidak jauh dari sekolah Fika, Fila di telfon oleh bos nya. hari ini bos nya sangat cerewet, maklum lah dia sudah hamil tua. Ngidam nya aneh aneh.
“selamat pagi Fila, ahri ini kamu mendapat tugas dari bu bos untuk membeli kan siomay 4 porsi” jelas sekertaris bu bos kepada Fila memlaui telfon
Fila langsung berfikir, dimana dia akan membeli siomay untuk bu bos nya? Fila langsung menuju taman kota, biasa nya disana terdapat banyak pedagang kaki lima. Sesampai nya Fila di taman ota, ia langsung menemukan penjual siomay. Dan Fila langung memesan 4 porsi siomay pesanan bu bos.
Sesambil ia duduk dan menunggu antrian, Fila berfikir kenapa ia tadi tidak emmberli siomay di penjual siomay dekat sekolah Fika? Aneh nya ia tak berfikir sampai sana. Memikirkan tukang siomay deat sekolah Fika, Fila jadi terfikir oleh ucapan adek nya “eiittss, jangan beli. Itu yang jual ganteng, dan dia milik ku kak. Kakak gak boleh nikung Fika ya” kalo di fikir, berarti Fika sudah mulai jatuh cinta? Ahhhhh kepala Fila tiba tiba pening.
“neng, ini sudah selesai pesanan nya” kaget pak tukang siomay
“ohh iya papk, ini uang nya. terima kasih” Fila langsung meninggalkan tempat  itu dan langsung pergi menuju mobil. Masih terfikir, kali ini ia sudah di dalam mobil. “nanti harus ku tanyakan pada Fika, apa yang sudah terjadi sampai ia sudah jatuh cinta pada usia yang masih kecil”.
“Grooonggggg” suara gas mobil Fila, dan Fila lansgung cus ke kantor nya.sesampai nya ia di dalam kantor, ia langsung mengantarkan pesanan bu bos kepada sekertaris nya. dan langsung menuju di rung tunggu “ahh enak saja nanti gak di bayar lagi sama bu bos, haha” ejek nya kepada bu bos.
Tidak lama dari itu, bu bos menghampiri Fila di ruang tunggu milik nya.
“ini Fil, makasih ya. Oiya besok jangan lupa kamu mempir dan wawancarai warga sekitar Jl. KH. Dahlan. Karna dengar dengar rencana anak SMA Tri Gama, kan mengadakan konvoi, tapi ini hanya di berita kita. Pada reporter lain belum mengetahui” jelas bu bos sambil ia memberi uang kepada Fila untuk membayar ganti uang Siomay pesanan nya
Fila melamun, ia memikirkan “Jl. KH. Dahlan tempat adek akus ekolah. Ini bahaya ini bahaya”  Fila terus bertanya tanya dalam hatinya.
“Fila? Filaaa?” kaget bu bos sambil tangan nya yang di arahkan ke Fila “ kamu mau kan Fila? Kamu gak takut kan dengan konvoi ini? Saya harap kamu berani menghadapi” lanjut bu bos sambil ia pergi dari tempat itu “sekarang kamu pulang da istirahat untuk persiapa besok materi apa saja yang akan di tanyakan kekpada warga” lanjutnya sambil ia mengunyah siomay yang ia bawa.
Balasan Fika hanya tersenyum ke arah bu bos, tanda nya Fila masih ragu namun ingin melakukan itu. Ia langsung beranjak dari tempat duduk nya dan langsung menuju ke parkiran mobil.

*keesokan hari nya
Seperti biasa, pagi ini Fila harus menyiapkan apa saja yang akan di butuhkan Fika untuk sekolah. Pagi pagi gini sudah 10 pesan singkat dari kameramen nya untuk meliput konvoi pagi ini di Jl. KH. Dahlan. Kali ini kameramen merencanakan bertemu di daerah SDN 2000 untuk menunggu konvoi.
“adek, hari ini ada konvoi di dekat sekolah kamu. Annti kamu jangan ikutan keluar ya?” jelas Fila kepada Fika yang saat itu sedang sarapan pagi
“okeidokeii kakak cantik” jawab nya dengan melanjutkan sarapan “kak, Fika pengen deh les di Mandiri Belajar, biar bareng sama anak baru. Rambut nya seperti orang Lost Angles kak, pirang gitiu deh” sikap ke anak anakan Fika membuat Fila tertawa. Yaa, sekrangadek nya sudah besar, sudah mengerti bahasa alay
“oke, kakk kan udah bebasin kamu memilih tempat les kamu. Tapi kalo habis pulang les langsung pulang ya. Ayo cepet habisin sarapan nya, kakak hari ini bertugas di dekat sekolah kamu untuk meliput konvoi. Ingat pesan kakak” Fila beranjak dari meja makan nya. “Bi, Fila sama Fika berangkat ya”
Fila dan Fika akhir nya masuk kedalam mobil dan langsung pergi menuju sekolah nya. tidak lama dari itu, sampai lah Fika danFila di sekolah Fika hmmm konvoi belum dimulai tapi Fika ingin bergegas masuk kedalam kelas nya.
“kak, Fika masuk dulu ya. Biar ketemu sama si Pirang” pamit Fika ke pada Fila dengan membuka sedikit jendel mobil nya. “bye kak”
Rasa nya Fika yang lagi seneng, hmm adek nya sudah merasakan jatuh cinta.
“dari pada nunggu di mobil dan Cuma nungguin konvoi. Mending ke tukang siomay, penasaran juga sih sama yang jual, kata Fika dia ganteng. Fikir fikir dulu deh kalo bilang ganteng” Fila berbicara sendiri sambil ia membukan pintu mobil nya. ia langsung mengkunci mobil nya dan pergi menuju tempat penjual siomay ganteng.
“mang mang, pesan 1 ya. Dimakan sini aja gak pake pare” jelas nya kepada tukang siomay yang Fika belum tahu seganteng apa tukang siomay itu.
Tiba tiba dari jauh terlihat seorang yang membawah kamera berlari ke arah Fila dengan tergesah gesah.
“pak kameramen? Sini pak makan siomay dulu”
“engga engga, ayo kita liput. Ternyata konvoi lebih awal” jelas pak kameramen kepada Fila yang saat itu sedang menunggu pesanan siomay nya. Fila beranjak dari tempat duduk nya dan langsung pergi dari tempat siomay, tidak jauh dari Fila berlari tukang siomay itu memanggil untuk memberikan siomay pesanan Fila
“neng, neng ini siomay nya” Fila terhenti, ia melihat kebelakang ke arah tukang siomay itu.
“aahhhh emang bener kata Fikaa. Itu ganteng banget” terhenti, Fila langsung teriak histeris namun tak menghiraukan teriakan tukan siomay ganteng iytu.
“Fil, ayooo” teriak pak kameramen itu dari kejauhan. Diikuti dengan lati lati kecil Fila yang menuju ke arah nya.
******
“lama banget ini Fika, kakka capek tau dari tadi nunggu dan baru selesai wawancara. Ah gak dateng dateng juga ini anak” bawel Fila mulai keluar, memang dari tadi Fila menunggu adek nya dekat tepat di belakang penjual siomay ganteng itu. Fila malu jika harus menunggu tepat di penjual siomay itu.
“lama banget ini bocahh” Fila terus saja berbica itu, tidak lama dari itu terlihat Fika berjalan keluar dari gerbang sekolah dengan anak yang tinggi nya tidak jauh beda dengan adek nya itu. “apa itu yang disebut pirang sama Fika?”
Fila berjalan dengan merunduk, bersembunyi di gerobak siomay ganteng.
“neng, tadi yang pesen siomay gak di makan terus gak di bayar ya? Mana neng bayar dulu neng” tukang siomay ganteng itu berbicara terlalu keras membuat Fila menutup mulut tukang siomay itu dengan tangan nya. mungkin karna terlalu panik, kelakuan Fila itu dilihat oleh pembeli lain yang sedang membeli siomay ganteng sesambl para pembeli itu tertawa melihat kelakuan Fila.
“Filaa? Astaga lu makin cantik aja Fi” tiba tiba suara itu terdengar dari sisi kanan Fila
“ahhh? Kamu Lex? Ngapain disini? Rambut kamu masih pirang juga ya” ejek Fila keapda Alex, bisa dibilang Alex adalah teman bahkan mantan Fila. “ngapain juga kamu disini?”
Semakin dekat, si pirang kecil bersama Fika.
“kaka disini? Jemput aku? Ini nih kak yang aku bilang si pirang, nama nya Glare. Wahh kakak di tempat siomay, ternyata kakak mengagumi tukang siomay ganteng ini juga ya?” muka Fika yang memasang muka pling imut itu membuat orang yang di sekitar nya tersenyum karena seusia dia sudah mengenal jatuh cinta? Sebenar nya aneh.
“Sudah ambil sana Fika sudah punya Glare” kelakuan Fika membuat Fila kakak nya malu.
“neng... Neng, dari sejak neng anterin Fika. Aku udah perhatiin neng, tapi neng gak pernah buat keluar dari mobil. Dan waktu neng dateng kemari rasa nya deg deg banget. Mangkanya aku gak keluar karna ngerasa deg deg an. Saat nya aku ngomong kalo aku suka sama neng” tukang siomay ganteng itu langsung memberikan setangkai bunga yang mungkin sudah ia persiapkan. Memang, tukang siomay ini ganteng dan umur nya bekisar 23 tahun.
“ahh, yakin mau pacaran sama orang yang cuma pekerjaan nya reporter?” jeals Fila kepada tukang siomay ganteng tu, karna Fila juga merasa nyaman meski baru mengenalnya. Dan semua pembeli menyoraki untyk menerima tembakan atau ucapan cinta tukang siomay dan seorang pekerja wartawan itu. Dan akhir nya mereka bersatu dan menjalin kasih sayang. Mereka berencana untuk membuat kedai siomay yang semua isi dan tema nya berhubungan dengan berita atau berhubungan dengan pekerjaan Fila, Reporter.

Nama               : Rini Ayu Agustin
Fb                    : Rini Ayu Agustin
Twitter            : @16riniayu

Nomor tlp.       : 0857 4541 7816

2 comments:

  1. bagus bangettt, tapi aku boleh nambahin ngga ? kalo boleh itu, endingnya itu kayaknya terlalu frontal deh kalo lebih diperpanjang dan di perjelas lagi pasti tambah (y) :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tadi nya nggak frontal tadi mau di bikin agak panjang, tp deadline yg maksa buat short problem

      Delete